Selasa, 08 Mei 2012


Mengatasi Konflik dalam Tim

Lingkungan kantor yang sarat dengan atmosfir persaingan, kadang tak bisa lepas dari konflik. Perbedaan karakter, ketidaksesuaian pendapat, dan penafsiran suatu ide merupakan beberapa hal yang kerap menimbulkan konflik di kantor. Tetapi jika konflik tersebut dibiarkan berlarut-larut tentu akan merusak suasana kerja dan menghilangkan makna persaingan yang sehat.

Lalu bagaimana jika anggota tim Anda terlibat konflik yang cukup serius? Membiarkan mereka menyelesaikan sendiri tentu bukan langkah bijak. Sebagai pimpinan dari sebuah tim, Anda tentu harus bertanggung jawab untuk menyelesaikan ketegangan dan konflik yang terjadi di antara mereka.

Berikut ini adalah tips untuk membantu mengatasi konflik dalam tim:

* Akhiri pertengkaran

Hentikan percakapan tegang yang sedang terjadi. Terangkan pada kedua belah pihak bahwa mereka harus menemukan jalan keluar untuk menyelesaikan pertikaian ini. Tekankan pada mereka bahwa 'perdebatan' tidak akan menyelesaikan masalah.

* Dengarkan masalah mereka satu persatu

Mintalah pada mereka untuk menceritakan masalahnya satu persatu. Saat masalah dikemukakan oleh satu orang, yang lain harus mendengarkan dengan cermat supaya tak terjadi salah paham. Setelah masing-masing pihak mengeluarkan 'suara', carilah kesesuaian atau kesepakatan, hingga tercapai kesamaan tujuan. Pokoknya, jangan ada pertengkaran dalam mencari solusi.

* Rumuskan masalahnya

Setelah masing-masing pihak mengungkapkan penjelasan, tanyakan apa yang diinginkan oleh masing-masing pihak. Misalnya apa yang diinginkan A? Apa yang diinginkan B? Dengarkan apa kata si A dan si B, dan pahami problemnya. Setelah jawaban terkumpul, rumuskan apa masalah yang sedang terjadi.

* Pimpin tim menuju suatu resolusi

Setelah rumusan masalah telah Anda buat, perhatikan dan cari 'wilayah persetujuan'. Biarkan kedua belah pihak merenungkan masalah yang mereka hadapi. Kemudian pastikan wilayah perseteruan. Lalu, carilah solusi win-win atau menang-menang, supaya semua pihak senang. Tentu saja, mesti ada kompromi di antara pihakpihak yang bersitegang. Yakinkan bahwa kompromidan negosiasi memang harus dilakukan.

Langkah-langkah di atas diyakini akan membawa tim Anda menuju sebuah persetujuan dan berakhirnya sebuah konflik. Jika semua ketegangan telah berlalu, ambil persetujuan untuk beralih ke tahap kerja berikutnya. Ingat, kemampuan Anda untuk mengatasi konflik di dalam tim adalah kunci sukses kepemimpinan. Bila Anda berhasil melewatinya, maka keahlian manajemen Anda telah teruji dengan baik. Belajar dan asahlah terus kemampuan Anda dalam mengelola tim kerja.

 

Good luck!

Selasa, 01 Mei 2012

SULIT

Teringat sepintas di ingatan ku 

Namun sakit rasa nya mengulangnya 

Pertih hati ku yang tersakitimu 

pernah kah kau menginginkannya

   Mengapa memori cinta  ku selalu terungkit-ungkit lagi

   aku lelah aku bingung  bagaimana melupakan diri mu 

          Dulu kau memuja ku

          Dulu sayanx kepada ku 

          Ulu kata manis itu selalu keluar dari mulut mu 

Namun sekarang  ku mendengarnya 

tapi bukan untuk aku 

Ucapan itu untuk orang lain 

terlalu sakit  mendengarnya di telinga ku 

         Ku ingin mencoba menghapus semuanya 

         Namun ku tax sanggup untuk 

         menghapus kenangan-kenangan ku dengan muu